Minggu, 17 Februari 2013

    Sejarah dan Profil klub Real Madrid

    Pada postingan pertama saya tentang Real madrid saya akan mengulas sedikit tentang profil dan sejarah Real Madrid.. Silahkan Di simak (saya cari di berbagai sumber) Sejarah Real Madrid Fc Real madrid Berdiri pada tanggal 06 maret 1902 dengan nama Madrid Football Club, Setelah tiga tahun berdiri, Madrid FC memenangkan gelar pertamanya dengan mengalahkan Athletic Bilbo di final Piala Spanyol. Klub ini pula yang menjadi pendiri Asosiasi Sepakbola Spanyol pada 4 Januari 1909. Saat itu klub dipimpin Adolfo Meléndez. Tahun 1920, klub berganti nama menjadi Real Madrid. Adalah Raja Alfonso yang memberi nama Real, atau Royal, kepada klub itu. Sembilan tahun kemudian liga sepakbola Spanyol pertama didirikan. Si Putih meraih gelar Primera Liga Spanyol pertama tahun 1931, tahun berikut meraihnya lagi, dan menjadi klub pertama yang dua kali berturutan meraih gelar liga. Tahun 1945 Santiago Bernabeu Yeste menjadi presiden. Di bawah kepemimpinannya Stadion Santiago Bernabeu dan Ciudad Deportiva dibangun kembali, setelah rusak pada perang sipil. Tahun 1953, Bernabeu memperkenalkan strategi memboyong pemain berkelas dunia dari luar negeri. Salah satunya, dan yang paling terkenal, adalah Alfredo di Stéfano. Jadilan Real Madrid klub multinasional pertama di dunia. Tahun 1955, terinspirasi tulisan Gabriel Hanot -- wartawan dan editor L'Equipe mengenai pembentukan Copa Latina, turnamen yang melibatkan klub-klub Prancis, Spanyol, Portugal, dan Italia -- Bernabeu bertemu Bedrignan dan Gusztáv Sebes di Hotel Ambassador di Paris, dan membentuk turnamen yang kini bernama Liga Champions.Madrid mendominasi Piala Champions dengan meraih trofi itu tahun 1956 sampai 1960, dan berhak atas trofi original dan hak mengenakan simbol UEFA sebagai penghargaan. Tahun 1966, Madrid memenangkan Piala Champions kali keenam dengan mengalahkan FK Partizan 2-1 di final. Saat itu Madrid telah benar-benar menjadi tim dengan pemain dari berbagai kebangsaan, dan dijuluki Ye-Ye Team Prestasi : 31 Gelar Primera Liga Spanyol 16 Piala Spanyol 9 Piala champion 2 Trofi Piala Uefa Julukan : Selama lebih satu abad Real Madrid dikenal dengan dua nama lain; Los Merengues dan Los Blancos. Namun kedua julukan itu sempat hilang, ketika di tahun 1980-an wartawan Julio César Iglesias mempopulerkan nama La Quinta del Buitre. Lalu di masa kepemimpinan Florentinao Perez (2000-2006), Real Madrid dikenal dengan nama Los Galacticos. Stadion : Real Madrid beberapa kali pindah stadion. Mereka pernah bermain di Campo de O'Donnell selama enam tahun, sejak 1912. Lalu pindah ke Campo de Ciudad Lineal, yang hanya berkapasitas 8,000 penonton.Pada 17 Mei 1923, Madrid pindah Estadio Chamartín, yang berkapasitas 22.500 penonton. Dua dekade kemudian, Santiago Bernabeu Yeste melihat Estadio Chamartín tak layak lagi. Sebuah stadion baru dibangun, dan diresmikan pada 14 Desember 1947. Stadion itulah yang saat ini dikenal sebagai Stadion Santiago Bernabeu.Stadion semula mampu menampung 120 ribu penonton, tapi dimordenisasi dengan tidak boleh ada penonton berdiri, menjadi berkapasitas 80.354 kursi.Pada 9 Mei 2006, Stadion Alfredo Di Stefano diresmikan. Di tempat inilah Madrid menjalani latihan. Stadion ini berkapasitas 5.000 penonton, dan fans hanya menyaksikan tim mereka berlatih.

    10 Pemain Terbaik Sepanjang Sejarah Real Madrid

    Sulit. Itu kata yang harus saya ucapkan ketika akan memilih 10 pemain terbaik Real Madrid sepanjang masa. Sejak awal berdiri, Madrid telah memiliki ratusan pemain bertalenta luar biasa. Permasalahan utamanya adalah, tim ini memang gemar mengumpulkan pemain-pemain terbaik dunia semenjak puluhan tahun lalu. Tidak seperti Manchester City yang baru-baru ini saja memiliki kegemaran yang sama. Tapi bagi saya, dibawah ini adalah daftar pemain yang memberikan pengaruh paling besar dalam menjaga kejayaan Los Merengues. 1. Alfredo Di Stefano Adakah Madridista yang tidak tahu Alfredo Di Stefano? Apabila ada, sebaiknya anda mengenal pemain yang satu ini. Pemain yang pernah membela tiga tim nasional ini adalah legenda hidup Real Madrid dengan 308 gol sepanjang karirnya bagi Los Merengues. Dari Sembilan gelar UEFA Champions League yang dimiliki El Real, ia turut andil menyumbang lima diantaranya (1955/56, 1956/57, 1957/58, 1958/59, 1959/60). Ketajaman peraih dua kali Ballon d’Or (1957 dan 1959) ini sangat ditakuti oleh bek-bek lawan. Sebagai penghormatan, Real Madrid menjadikan namanya sebagai nama dari stadion milik Real Madrid Castilla di Valdebebas pada tahun 2006. 2. Ferenc Puskas Setelah era Di Stefano memborbardir gawang lawan, berikutnya muncul Ferenc Puskas. Real Madrid ketika era itu memang mengerikan. Duet Stefano-Puskas ini begitu mematikan. Pemain berkewarganegaraan Hungaria dan Spanyol ini ada di peringkat keempat pencetak gol terbanyak El Real dengan 238 gol. Selama berkarir di Madrid, Puskas telah menyumbang lima trofi Liga Spanyol secara berutut-turut dari tahun 1961-1965. Pemain kelahiran 1927 ini pun pernah meraih gelar El Pichichi empat tahun berturut-turut dari tahun 1960-1964. Dan untuk menghargai talenta yang ia miliki, FIFA menciptakan Ferenc Puskas Award pada tahun 2009 yang diberikan kepada pencetak gol terindah dalam satu musim. Penghargaan ini diberikan karena Puskas adalah pencetak gol terbanyak di abad ke-20 dengan 512 gol dari 528 pertandingan. Legend. 3. Emilio Butragueno Butragueno adalah pemain asli binaan Real Madrid. Striker kelahiran 1963 ini adalah salah satu penyerang terbaik di era 80an. Selama berkarir, ia menyumbang enam gelar Liga Spanyol untuk Los Merengues. Meski perolehan gol nya di Madrid “hanya” 171 gol, namun kontribusinya begitu besar dalam menjaga kejayaan Real Madrid. Meskipun karirnya di klub yang ia bela sejak kecil tidak berakhir manis, namun tak satupun Madridista sejati yang akan melupakan sumbangsih seorang El Buitre. 4. Hugo Sanchez Real Madrid seakan tidak pernah kehilangan duet maut. Setelah era Di Stefano dan Puskas, lalu hadir duet Butragueno dan Sanchez. Ya, dialah tandem sejati dari Emilio Butragueno. Total 208 gol ia cetak untuk El Real. Tujuh tahun bermain untuk Madrid, lima kali ia persembahkan trofi Liga Spanyol. Mau tahu dimana letak pentingnya seorang Hugo Sanchez? Ketika ia menyumbangkan lima trofi tersebut, ia meraih gelar El Pichichi sebanyak empat kali! 5. Fernando Hierro Di bawah kepemimpinan Hierro lah Real Madrid terakhir kali meraih gelar UEFA Champions League. Karisma dan skill nya dalam memimpin barisan pertahanan sangat mengagumkan. Tak banyak yang bisa saya katakan tentang pemain ini. Permainannya begitu lugas dan garang. Sebagai seorang bek, ia adalah pemain yang sangat subur. Dari 439 caps bersama El Real, ia mencetak 102 gol! Dan ia pernah mencetak hat-trick ketika menghadapi Real Zaragoza di tahun 2002. 6. Zinedine Zidane Masterpiece. Setiap Zidane menyentuh bola, kita pasti selalu berharap ia akan melakukan gerakan-gerakan yang tak terduga nan ajaib. Dia adalah bagian penting dari era Los Galacticos. Di musim pertamanya membela Real Madrid, ia langsung menyumbangkan gelar UEFA Champions League. Tak butuh banyak gol untuk membuktikan bahwa ia adalah salah satu pemain tengah terhebat sepanjang masa. Sebuah tandukan ke dada Marco Materazzi di final Piala Dunia 2006 tak akan cukup untuk membuat namanya menjadi buruk di mata pecinta sepakbola. Apapun yang terjadi, Zidane tetaplah Zidane dengan tendangan spektakulernya di Final Champions League 2002 yang akan dikenang sepanjang masa. 7. Luis Figo Bagi pendukung Barcelona, ia adalah seorang Judas. Namun bagi pendukung Madrid, ia adalah seorang pendosa yang bertobat ke jalan yang benar. Kemarahan segenap penghuni Boixos Nois tak cukup untuk menghentikan talenta Figo. Pemain berkewaganegaraan Portugal ini benar-benar mengontrol lapangan tengah Los Merengues. Gesit, elegan, dan pintar dalam memainkan si kulit bundar. Menjadi pemain pertama di era Los Galacticos, kepopulerannya di kalangan Madridista mungkin hanya kalah dari sepotong kepala babi. 8. Claude Makelele Claude Makelele? Pemain terbaik Real Madrid sepanjang masa? Menurut saya jawabannya adalah, pasti. Perannya di Real Madrid ketika itu sungguh tidak tergantikan. Meski hanya tiga tahun berbaju putih El Real, sumbangsihnya sebagai gelandang bertahan sungguhlah besar. Bahkan karena talentanya tersebut, peran gelandang bertahan sering disebut dengan “Makelele role”. Selama ia bermain, Madrid selalu berhasil meraih gelar di setiap tahunnya. Dan setelah Makelele pindah, Madrid langsung puasa gelar. Menurut saya pribadi, keputusan melepas Makelele adalah salah satu kebodohan terbesar Los Merengues. Fernando Hierro pun berkata senada dengan saya. Berikut adalah kutipan pernyataan Hierro mengenai kepergian Makelele: “Saya pikir Makelele adalah pemain terbaik Madrid beberapa tahun belakangan, namun tak seorangpun menyadari hal tersebut. Tak seorangpun sadar apa yang ia lakukan untuk tim ini. Semua pemain tahu bahwa dia adalah pemain terpenting. Kepergian Makelele adalah awal dari berakhirnya Los Galacticos.” 9. Iker Casillas Saint Iker. Begitu ia biasa dipanggil oleh para Madridista. Pemain asli binaan El Real ini telah mejadi penjaga gawang utama Madrid semenjak tahun 2002. Pacar dari Sara Carbonero ini merupakan salah satu penjaga gawang terbaik di muka bumi saat ini. Jujur, saya merasa kasihan dengan para penjaga gawang cadangan Real Madrid. Bagaimana mungkin mereka bisa menggeser posisi seorang Casillas. Musim 2007-2008 adalah bukti betapa hebatnya seorang Casillas. Ia hanya kebobolan 32 gol dari 36 kali bertanding di La Liga. Sekarang ia telah menjadi kapten dari Real Madrid dan Spanyol. Reflek yang cepat, gesit, berwibawa, dan ganteng. Untuk poin yang terakhir, saya rasa cukup jarang seorang kiper memiliki paras tampan seperti dirinya. Setuju ladies? 10. Raul Gonzalez Siapa yang bisa mengingkari bahwa Raul adalah salah satu pemain terbaik Real Madrid? Bahkan pendukung Barcelona pun tidak! Pencetak gol terbanyak El Real (323 gol) ini adalah pemain asli binaan Castilla Real Madrid. Jangan lupa bahwa ia adalah pemain yang membuat Emilio Butragueno harus angkat kaki dari Estadio Santiago Bernabeu. Menjalani debut sebagai pemain termuda yang pernah bermain bagi El Real, Raul ditahbiskan menjadi Pangeran Bernabeu oleh seluruh Madridista. Sepanjang karirnya bersama Madrid, tak sekalipun ia mendapatkan kartu merah. Sebuah bukti bahwa ia tidak hanya memiliki skill, melainkan juga kepribadian yang baik dalam mengontrol emosi dan memimpin tim. Sekalipun ia tidak menghabiskan karir di Real Madrid, tak mungkin pendukung Madrid akan melupakan pangerannya yang tercinta.

    profile david beckham

    PERSONAL PROFILE Name: David Robert Joseph Beckham OBE Date of Birth: 02 May 1975 Birthplace: Leytonstone, London Nationality: English Height: 180 cm (5ft 11in) Weight: 67 kg (10st 8lb) Eyes: Green Hair: Brown Residence:Hertfordshire and Madrid (Spain) Martial status: Married to Victoria Current club: Real Madrid (Spain) Position: Midfield Squad number: 23 CAREER HIGHLIGHTS Previous Clubs: Preston North End (England), Manchester United (England), Real Madrid (Spain) 1991 - Signs as trainee for Manchester United 1992 - Wins FA Youth Cup 1992 - Makes senior team debut with Manchester Utd in Coca Cola Cup 1993 - Signs as professional for Manchester United 1995 - Plays five games on loan to Preston North End 1995 - Makes league debut for Manchester Utd against Leeds 1996 - Manchester Utd win FA Premiership 1996 - Manchester Utd win FA Cup 1996 - Makes International debut for England against Moldova Player of the Month - August 1996 Sky Sports/Panasonic Young Player award Sky Sports/Panasonic Fans' Footballer award 1997 - Manchester Utd win FA Charity Shield 1997 - Manchester Utd win FA Premiership PFA Young Player of the Year Sir Matt Busby Player of the Year 1999 - Manchester Utd win FA Premiership 1999 - Manchester Utd win FA Cup 1999 - Manchester Utd win UEFA Champions League UEFA Most Valuable Player UEFA Best Midfielder 2000 - Manchester United win FA Premiership 2000 - Appointed England national team captain Voted second in World and European Player of the Year awards 2001 - Manchester United win FA Premiership Voted Sportsman of the Year by Sports Writers Association Voted BBC Sports Personality of the Year Voted second in FIFA World Player of the Year 2003 - Manchester United win FA Premiership 2003 - Beckham awarded OBE 2003 - Signs for Real Madrid for £25m 2003 - Makes his debut for Real Madrid against Dragon Team IX (China) 2003 - Scores his first goal for Real Madrid against FC Tokyo 2003 - Makes his Spanish debut in friendly against Valencia. 2003 - Real Madrid win Spanish Super Cup 2003 - Makes La Liga debut against Real Betis 2006 - Resigns as England captain 2007 - Beckham signs for US club LA Galaxy CAREER HISTORY Love him or loathe him there is only one David Beckham. His footballing skill is without doubt a shining example for all other footballers to follow. And with every game he plays, be it domestic or international, his reputation, for producing only the best football and the scoring of some spectacular goals, gathers greater foundation. David Beckham was born in Leytonstone on 02 May 1975. David and Manchester United first met when he became the TSB Bobby Charlton Soccer skills champion for his age group in December 1986 aged 11. The prize included a presentation at Old Trafford and a two-week trip to train with Terry Venables' Barcelona side at the Nou Camp. Attending every United game played in London he was made team mascot the following year for the game against West Ham. After having trials with Leyton Orient and Tottenham Hotspur's school of excellence he joined Manchester United as a trainee on 8 July 1991. Thus fulfilling his dream of playing for the team he had supported and following in the footsteps of the players he had admired from afar. His success started almost immediately along with team mates, Ryan Giggs, Gary Neville and Paul Scholes. They won the FA Youth Cup 1992. This led to him making his first senior team debut on 23 September 1992, the following season, for a Rumbelows league cup match against Brighton and Hove Albion coming on late in the game for Andrei Kanchelskis. Beckham became a professional player four months later but didn't get to play another senior team game for over another season. On 21 September 1994 he made his first full appearance against Port Vale in the League Cup. This was followed two months later with his first goal for United against Galatasaray in the Champions League. Despite winning the match 4-0, United were knocked out of the competition. The 1994-1995 season saw Beckham play for two teams in two different divisions. To give him more experience Alex Ferguson loaned him to Preston North End in league Division 3. He played only five matches but scored two goals, the first in his first game for Preston against Doncaster Rovers having come on in the second half. His stay at Preston though was short lived and he was recalled to United to play in his Premiership debut against Leeds United on 2 April 1995. His first Premiership goal came against Aston Villa in the first game of the 1995/1996 season. United were beaten that day and were chastised by Alan Hansen who stated "You can't win anything with kids". Beckham and the United team were to prove him very wrong. Scoring eight goals himself that season, United went on to win the Premiership and then the FA Cup, completing the double. The season saw David firmly established himself in the first team taking on the right midfield position with the departure of Andrei Kanchelskis. The 1996/1997 season is where Beckham made his name and the start of his celebrity. Scoring in the Charity Shield match and defeat of Newcastle and then on to score the goal of the season against Wimbledon, in the first match, with a spectacular goal from the half-way line. These goals made him an instant household name. His form in this and previous seasons hadn't gone unrecognised and resulted in his call up for England. Although he had represented England at under-21 level in the previous two seasons he made his first full international appearance against Moldova, a World Cup 98 qualification match. He was the only player to have started every qualifying game for France 98 and ended the season winning the Premiership with United and being voted by his peers as the PFA Young Player of the Year and second in the Player of the Year voting. The following season was controversial and not one Beckham would want to remember. The season was hard - United were knocked out of the Champions League by Monaco and they lost the Premiership title to Arsenal by one point. World Cup 98 in France was to prove more demanding. He was left out of the starting line up in the first two games but scored a beautiful free kick against Colombia. However, four days later he made himself a national pariah through being sent off for aiming a kick at Argentina's Diego Simone. It was the first sending-off of his professional career. Undeterred Beckham knuckled down and proved all the critics wrong. In his first match of the 1998/1999 season he scored one of his trademark free kicks against Leicester. It would be the start of his best season yet. United got into temendous form and went on to win the Premiership title and the FA Cup. The seasons' successes were not over. In perhaps one of the best Champions League finals of recent years two goals from Sheringham and Solskjaer in the final minutes of the game, against Bayern Munich, won United the European Cup and an amazing treble. That same year David had become a father to Brooklyn in March 1999 and then in July married Victoria Adams of the Spice Girls. His rehabilitation was complete. The following season was mixed. United went on to win the 1999/2000 season Premiership title but lost out to Real Madrid for the European Cup. England's Euro 2000 campaign did not live up to expectations but United's dominance of domestic football was unquestioned. Beckham was rapidly becoming a number one celebrity in the press and went on to come second to Rivaldo in the voting for World and European Player of the Year as well as runner-up in the BBC Sports Personality of the Year award. The following seasons saw Beckham rise to new heights. The arrival of Sven Goran Eriksson as the new England manager saw Beckham take up the role of England Captain with both bringing a new fresh vigour to the national team. Beckham single-handedly scoring a crucial goal against Greece to send England to the World Cup Finals in Korea/Japan. But not everything went all smoothly as Beckham was to break a toe bone in a Champions League match and the nation held it's breath to see if it would heal in time for the finals. Needless to say it did just that and 'Captain Fantastic' led England to the Quarter finals only to be defeated by the eventual champions - Brazil. Beckham was now at a sporting and celebrity high and this was reflected in his growing following on the pitch but more intensely off it. It was this "celebrity factor" which began to put Beckham out of favour in the eyes of Alex Ferguson. Beckham continued to give his all on the pitch but was increasingly seen by the United manager as giving England and his celebrity lifestyle more of a priority than United. This of course wasn't the case but resulted in Beckham being left on the sidelines against Real Madrid in the Champions League and a reported rift between tha player and manager developed after a dressing room "incident" where Beckham was hit in the face by a boot kicked by Ferguson. United and Beckham went on to win the 2003 Premiership title but press reports on the rift and speculation on a possible transfer grew and grew. It all came toa head in June whilst David was on a promotional tour in the USA. Barcelona's presidential candidate Joan Laporta announced he would sign Beckham if elected and to everyone's suprise Manchester United agreed to sell Beckham in such an event. In a counter move Beckham announced that he would sign a four year contract with Real Madrid for a fee of £25m. The Beckham and United love affair was at an end. Beckham now starts a new chapter in his career. Despite his new haircuts and his star status, he will not detract from his football for which he continues to tune and perfect.

    Minggu, 13 Januari 2013

    Sejarah Perkembangan Komputer dari Generasi ke Generasi



    Sejarah Perkembangan Komputer dari Generasi ke Generasi - Sejarah perkembangan komputer dari dulu sampai sekarang atau sejarah computer dari generasi awal sampai sekarang. Setelah sebelumnya mengulas artikel yang berhubungan dengan komputer yaitu artikel cara merawat LCD laptop agar awet, maka di postingan kali ini saya akan berbagi artikel yang lain yaitu mengenai sejarah perkembangan komputer dari generasi awal sampai sekarang
    Komputer Generasi Pertama I
    Generasi pertama dari komputer, ditandai dengan diketemukannya tabung hampa udara sebagai alat penguat sinyal. Generasi ini kemudian diganti dengan generasi transistor, dan akhirnya timbul generasi ketiga dengan munculnya IC-Chip. Kini banyak diperdebatkan, apakah Microprocessor yang merupakan pengembangan dan peningkatan kemampuan dari IC-Chip bisa dikatakan sebagai pelopor generasi ke-empat, ataukah masih tetap pada generasi ketiga.

    Komputer Generasi Pertama II
    Alasan yang mendukung adalah, kemampuan dari Microprocessor jauh diatas IC-Chip, sedang alasan yang menolak pendapat tersebut mengatakan, bahwa konsep dasar Microprocessor masih sama dan itu hanya merupakan peningkatan dari kemampuan dari IC-Chip belaka. Dengan demikian, pada saat ini ada yang berpendapat bahwa kita sudah memasuki komputer generasi ke-empat dan bahkan kelima, tetapi ada juga yang masih berpendapat bahwa kita belum beranjak dari generasi ketiga.

    Komputer Generasi Pertama III 

    a. Generasi Pertama.
    Tabung hampa udara sebagai penguat sinyal, merupakan ciri khas komputer generasi pertama. Pada awalnya, tabung hampa udara (vacum-tube) digunakan sebagai komponen penguat sinyal. Bahan bakunya terdiri dari kaca, sehingga banyak memiliki kelemahan, seperti: mudah pecah, dan mudah menyalurkan panas. Panas ini perlu dinetralisir oleh komponen lain yang berfungsi sebagai pendingin.

    Komputer Generasi Pertama IV
    Dan dengan adanya komponen tambahan, akhirnya komputer yang ada menjadi besar, berat dan mahal. Pada tahun 1946, komputer elektronik didunia yang pertama yakni ENIAC sesai dibuat. Pada komputer tersebut terdapat 18.800 tabung hampa udara dan berbobot 30 ton. begitu besar ukurannya, sampai-sampai memerlukan suatu ruangan kelas tersendiri.


    Komputer Generasi Pertama V
    Pada gambar nampak komputer ENIAC, yang merupakan komputer elektronik pertama didunia yang mempunyai bobot seberat 30 ton, panjang 30 M dan tinggi 2.4 M


    b. Generasi Kedua
    Komputer Generasi Kedua I
    Transistor merupakan ciri khas komputer generasi kedua. Bahan bakunya terdiri atas tiga lapis, yaitu: "basic", "collector" dan "emmiter". Transistor merupakan singkatan dari Transfer Resistor, yang berarti dengan mempengaruhi daya tahan antara dua dari tiga lapisan, maka daya (resistor) yang ada pada lapisan berikutnya dapat pula dipengaruhi. Dengan demikian, fungsi transistor adalah sebagai penguat sinyal. Sebagai komponen padat, tansistor mempunyai banyak keunggulan seperti misalnya: tidak mudah pecah, tidak menyalurkan panas. dan dengan demikian, komputer yang ada menjadi lebih kecil dan lebih murah.

    Komputer Generasi Kedua II
    Beberapa contoh komputer generasi kedua adalah: IBM Serie 1400, NCR Serie 304, MARK IV dan Honeywell Model 800. Pada gambar nampak sebuah papan rangkaian yang menggunakan transistor dan digunakan oleh Komputer MARK IV ditahun 1957 yang merupakan komputer pertama yang diproduksi di- Jepang.

    Komputer Generasi Kedua III
    Pada tahun 1960-an, komputer komersial yang memanfaatkan transistor dan digunakan secara luas mulai beredar dipasaran. Komputer IBM- 7090 buatan Amerika Serikat merupakan salah satu komputer komersial yang memanfaatkan transistor.


    c. Generasi Ketiga
    Komputer Generasi Ketiga I
    Konsep semakin kecil dan semakin murah dari transistor, akhirnya memacu orang untuk terus melakukan pelbagai penelitian. Ribuan transistor akhirnya berhasil digabung dalam satu bentuk yang sangat kecil. Secuil silicium yag mempunyai ukuran beberapa milimeter berhasil diciptakan, dan inilah yang disebut sebagai Integrated Circuit atau IC-Chip yang merupakan ciri khas komputer generasi ketiga. Contoh komputer generasi ini adalah: Apple Computer dan TRS Model 80 dan IBM S/360.

    Komputer Generasi Ketiga II
    Pada gambar disebelah nampak, komputer IBM S/360 yang menggunakan komponen IC. Dinamakan IBM S/360 karena mampu melakukan operasi satu lingkaran penuh (360 derajat) yang maksudnya mampu melakukan proses yang dibutuhkan oleh aplikasi bisnis maupun teknik. 


    d. Generasi Keempat
    Komputer Generasi Keempat I
    Pada generasi ini ditandai dengan munculnya: LSI (Large Scale Integration) yang merupakan pemadatan ribuan IC kedalam sebuah Chip. Istilah chip digunakan untuk menunjukkan suatu lempengan persegi empat yang memuat rangkaian-rangkaian terpadu (integreted circuits). LSI kemudian dikembangakan dalam VLSI (Very Large Scale Integration).

    Komputer Generasi Keempat II 
    Perkembangan berikutnya juga ditandai dengan munculnya microprocessor dan semi conductor. Perusahaan-perusahaan yang membuat micro-processor diantaranya adalah: Intel Corporation, Motorola, Zilog dan lainnya lagi. Dipasaran bisa kita lihat adanya microprocessor dari Intel dengan model 4004, 8088, 80286, 80386, 80486, 80586 yang lebih dikenal dengan nama: Pentium dan lainnya lagi. Sedang pabrik Motorola mengeluarkan model 6502, 6800 dan lainnya.
    Nah, demikianlah ulasan artikel mengenai sejarah perkembangan komputer dari generasi ke generasi. Semoga bisa bermanfaat dan menambah wawasan sobat.